Lima tahun bertugas di Pengadilan Agama Sintang, Hakim Pengadilan Agama Sintang, Muhammad Rais, S.Ag.,M.SI beserta istri mohon diri dalam acara yang dikemas dalam tajuk Pengantar alih tugas dan Perpisahan. Acara di hadiri oleh seluruh hakim, Pejabat fungsional, structural, staf, dharmayukti karini serta seluruh keluarga besar Pengadilan Agama Sintang.
Dalam kata sambutannya Muhammad Rais,S.Ag.,M.Si didampingi oleh istrimenyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika terdapata kesalahan baik yang disengaja maupun tidak. Menurutnya lima tahun bukanlah waktu yang singkat selama menjalankan tugas di Pengadilan Agama Sintang, banyak kenangan dan Pengalaman. Lebih lanjut ia satu persatu bercerita tentang pengalaman dan bersama hakim, pegawai, staf dan honorer pada Pengadilan Agama Sintang.
Rukayah, S.Ag dalam kata sambutannya menyebut Muhammad Rais, S.Ag.,M.SI sebagai seorang yang baik, berdedikasi dalam bekerja. Lebih lanjut rukayah, S.Ag menyampaikan Muhammad Rais, S.Ag.,M.SI memiliki andil yang sangat besar bagi Pengadilan Agama Sintang, baik sebagai hakim maupun sebagai Ketua Tim Akreditasi Penjaminan Mutu (APM). “selama bertugas saya belum pernah mendengar maupun melihat ada citra negative dari Muhammad Rais” ujar Rukayah, S.Ag. Terakhir Rukayah, S.Ag mengucapkan selamat menjalankan tugas Kepada Muhamad Rais, S.Ag.,M.SI dan semoga semakin sukses bekerja ditempat yang baru.
Acara di lanjutkan dengan penyerahan cindera mata dan saling berjabat tangan. Suasana haru dan kekeluargaan sangat terasa dalam acara tersebut.
Sekilas Profil Muhammad Rais, S.Ag.,M.S.I
Lahir di Desa Bojo sebuah desa yang terletak di perbatasan Pare-Pare Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Menimba ilmu dari Pendidikan Sekolah Dasar hingga Aliyah (SMA) di Tanah Kelahiran Sulawesi Selatan.
Semangat menimba ilmu dan cita-cita, memutuskannya untuk berlabuh, mengenyam pendidikan Strata I di Tanah Jawa tepatnya di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Kemudian Ia kembali melanjutkan pendidikan Strata II jurusan kriminologi di Universita Indonesia, Jakarta.
Hobi menulis mengantarkannya sebagai jurnalis salah satu koran dan majalah di Jakarta pada serta editor salah satu penerbit buku dan Dosen di salah satu Perguruan Tinggi di Jakarta.
Pada tahun 2005 memutuskan mendaftar menjadi Cakim dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006-2009 menjadi Cakim di Pengadilan Jakarta Barat. Kemudian Pada tahun 2009-2013 sebagai Hakim di Pengadilan Agama Singaraja, Bali. Terakhir pada Tahun 2013 hingga sekarang menjadi Hakim Pengadilan Agama Sintang.
Di sela- sela kesibukan menjadi seorang orang hakim, pria dengan motto “bekerja sepenuh hati, insya Allah, Allah akan memberkahi” ini menyempatkan diri mengajar di salah satu Perguruan Tinggi di Kabupaten Sintang. (Jamil)
Tinggalkan Komentar: